Kaltimnesia.id, Nasional – Peneliti dari Pukat UGM, Zaenur Rohman, menyindir pimpinan KPK yang tidak menunjukkan integritas, sehingga diikuti oleh bawahannya. Zaenur mengatakan hal itu, menanggapi kasus 93 pegawai KPK diduga terlibat pungli di Rutan KPK. Selain memproses mereka melalui sidang etik dan pidana, Zaenur mendorong KPK melakukan upaya sungguh-sungguh dalam melakukan perbaikan internal.
“Catatan saya bagi proses yang berlangsung di KPK yang pertama selain KPK harus menegakkan disiplin PNS menegakkan kode etik dan juga memproses secara pidana, yang sangat penting bagi saya adalah KPK harus melakukan review (peninjauan ulang) terhadap sistem termasuk tata kelola rumah tahanan di KPK untuk mengetahui titik lemah terjadinya korupsi,” kata Zaenur saat dihubungi detiknews, Sabtu (24/6/2023).
Zaenur menyebut hal itu penting dilakukan KPK sebelum melanjutkan ‘dakwah’ di eksternal. Menurutnya integritas KPK kini menjadi pertanyaan publik.
“Menurut saya dengan terungkapnya suap di rutan KPK ini, KPK telah kehilangan legitimasi moral untuk mengkampanyekan nilai integritas dan juga sistem integritas. Karena tata kelola di internal KPK sendiri tidak ada nilai integritas yang berjalan,” ujarnya.
“Jadi oleh karena itu sebelum KPK melanjutkan kerja-kerja eksternal yang berupa dakwah atau kampanye nilai integritas menurut saya harus dibenahi dulu di internalnya. Tetapi pembenahan itu tidak akan cukup kalau pembenahannya itu hanya berfokus pada persoalan di rutan saja, karena ya kerusakan internal di KPK itu merata di semua level,” tutupnya.
