Sabtu, Oktober 26, 2024
20.7 C
East Kalimantan
spot_img

Negri Paman Sam Buat Rupiah Hampir Sentuh 16 Ribu per Dolar AS

Kaltimnesia.id – Tren penguatan rupiah terputus hari ini. Setelah ditutup menguat di posisi Rp 15.880 per dolar AS pada Selasa (31/10/2023), pagi tadi dibuka di Rp 15.940 per dolar AS. Siang hari rupiah masih bertengger di Rp 15.914 per dolar AS.

Kepala Dept Pengelolaan Moneter BI, Edi Susianto, menjelaskan situasi ini disebabkan oleh perkembangan terbaru dari perekonomian AS.

Antara lain data tenaga kerja meningkat menjadi sinyal inflasi tetap tinggi sehingga memperkuat keyakinan suku bunga acuan AS akan naik lagi pada November atau Desember.

Penyebab eksternal lain adalah keluarnya data PMI Manufaktur China untuk Oktober, pagi tadi. PMI Manufaktur China turun menjadi 49,5 dari 50,2 pada September. Meski begitu, Edi meyakinkan pelemahan rupiah ini masih terkendali.

“Hari ini beberapa mata uang Asia menguat terhadap dolar AS, termasuk rupiah. Memang rupiah menguatnya agak terbatas dibandingkan baht Thailand dan ringgit Malaysia yang menguatnya relatif lebih besar,” kata Edi melansir Katadata.co.id, Senin (30/10).

Namun, Edi menilai persediaan dan permintaan valuta asing di pasar masih sangat terkendali. Bank Indonesia pun telah melakukan intervensi, baik di pasar spot maupun pasar Domestic Non Deliverable Forward (DNDF).

Kendati menunjukkan penguatan, tidak bisa dipungkiri bahwa kini rupiah telah mendekati level psikologis 16.000. Edi mengatakan, Bank Indonesia akan terus memantau perkembangan pasar. “Hal yang penting adalah menjaga keyakinan pasar yaitu dengan memastikan keseimbangan persediaan dan permintaan valuta asing di pasar tetap terjaga,” kata Edi.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Terbaru