Minggu, Oktober 27, 2024
20 C
East Kalimantan
spot_img

Frans Magnis Sebut Demokrasi Indonesia Semakin Merosot, Karena Isu Politik Dinasti

Kaltimnesia.id, Jakarta – Guru Besar Filsafat Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Frans Magnis Suseno SJ, mengkhawatirkan kondisi demokrasi Indonesia yang makin merosot menjadi oligarki dan dinasti politik.

“Demokrasi kita merosot menjadi oligarki dan dinasti. Korupsi belum pernah sebesar sekarang,” ujar Magnis,” ujar Romo Magnis saat berbicara dalam Gagas RI Episode 5 yang bertajuk Etika Indonesia dalam Tantangan di Studio I Kompas TV, Senin (23/10/2023).

Selanjutnya dalam acara perbincangan di acara tersebut Romo Magnis menyebut kondisi tersebut diperparah dengan korupsi yang masif.

Berdasarkan catatan Romo Magnis, dalam 20 tahun terakhir ada 13 menteri tersangkut kasus korupsi, juga 429 kepala daerah, 344 anggota DPR dan DPRD serta 349 pejabat eselon I hingga IV.

“Itu betul-betul terlalu banyak. Kok orang mewakili rakyat itu tersangkut korupsi, itu tidak benar itu,” pungkasnya.

Selanjutnya ia mengajak masyarakat waspada agar demokrasi dan reformasi yang sudah berjalan tidak semakin buruk karena Pemilu 2024.

Sementara itu Presiden Jokowi dalam beberapa keterangan menyatakan bahwa persoalan dinasti politik biarlah rakyat yang menilai.

Pernyataan itu disampaikannya menanggapi jalan politik anaknya, Gibran Rakabuming Raka, yang menjadi bakal cawapres Prabowo. Jokowi mengatakan, rakyatlah yang menentukan melalui pemilu.

“Ya itu kan masyarakat yang menilai,” pungkas Jokowi, dikutip dari tempo.co (red/kalnes01)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Terbaru