Kutai Timur, kaltimnesia.id Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Badan Kesatuan Politik (Kesbangpol) bekerja sama dengan Kutim Action Center menyelenggarakan Festival Pemilih Pemula di Gedung Serba Guna Bukit Pelangi, Sangatta, dengan tema “Pemilih Muda Pilar Demokrasi Masa Depan Bumi Kutai Timur.” Acara ini dihadiri oleh 500 pelajar SMA dari Sangatta Utara dan Sangatta Selatan dan dibuka oleh Penjabat Sementara Bupati Kutim, Agus Hari Kesuma, melalui Kepala Kesbangpol Tejo Yuwono.
Ketua panitia, Teresia Rani Pabetta, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula dalam pemilihan umum dan memberikan informasi objektif mengenai calon partai politik serta proses pemilihan. Festival ini juga menghadirkan lomba Bintang Orator untuk menggali potensi siswa dalam menyuarakan aspirasi mereka.
Muhammad Fikri Gozali, Ketua Kutim Action Center, menjelaskan bahwa keterlibatan generasi muda, terutama milenial dan Gen Z yang mencapai 40% populasi pemilih, menjadi alasan utama diselenggarakannya acara ini. Ia berharap generasi muda mampu menjadi pemilih idealis yang berintegritas dalam Pilkada 2024 mendatang, bukan hanya sekadar pemilih pragmatis.
“Kenapa akhirnya Kutim Action Center bersama Kesbangpol ingin melaksanakan Festival Pemilih Pemula? Karena segmentasi dari milenial, gen Z pada Pemilu dan Pilkada kurang lebih hampir 40 persen ini menandakan bahwa potensi dan kondisi di Pemilu dan Pilkada nanti ditentukan oleh Pemilih Pemula yang salah satu segmentasinya adalah pelajar,” ungkapnya.
Kepala Kesbangpol Kutim, Tejo Yuwono, juga menekankan pentingnya partisipasi aktif pemilih pemula di Pilkada Kabupaten Kutai Timur. Dia berharap para pemuda turut serta dalam pesta demokrasi dan terhindar dari pengaruh politik uang serta berita hoaks. Dengan dukungan dari KPU dan Bawaslu, ia optimis tingkat partisipasi pemilih akan meningkat hingga 90%, lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 69%.
“Kita ketahui bersama bahwa tanggal 27 November 2024 kita akan melaksanakan pesta demokrasi Pilkada Provinsi dan Pilkada Kabupaten. Yang saya harapkan, ketika bicarakan tentang pesta berarti tidak ada yang namanya sepi (partisipasi) semuanya harusnya senang karena ada pesta,” tuturnya.
Acara ini juga menghadirkan narasumber dari KPU Kutim, Bawaslu Kutim, serta influencer muda untuk memberikan pandangan seputar peran pemilih pemula dalam pemilihan umum yang akan datang. (kalnes01)
