Minggu, Oktober 27, 2024
20 C
East Kalimantan
spot_img

Dihadiri Kepala Daerah, PWI Kutim Gelar Pelantikan Pengurus 2023-2026

Kaltimnesia.id Sangatta – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar pelantikan pengurus masa bakti 2023-2026, pada Kamis 29 Februari 2024 bertempat di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dan wakilnya Kasmidi Bulan, perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta diharisi oleh stake holder pemerintah dan swasta

Dalam sambutannya, Ardiansyah mengatakan bahwa sejak 40 tahun harga dan martabat diri bangsa Indonesia alhamdulillah kontribusinya banyak dari tulisan pena para wartawan. Oleh karenanya, wartawan punya tanggung jawab besar.

Di sela sambutannya, Bupati Kutim menceritakan perjalanannyan ke Jakarta. Dia melihat baliho besar yang bertuliskan kebenaran bisa kalah tapi tidak akan pernah salah.

“Bagi para wartawan ini adalah hal yang menjadi pijakan utama karena hoaks itu bisa mempengaruhi opini” Ujar Bupati. Kamis (29/2/2024).

Menjabat sebagai Ketua PWI Kutim Wardi, Sekertaris Dedy al kutini dan Bendahara Erwin Febrian Syuhada. Secara umum pengukuhan dan pelantikan pengurus PWI Kutim untuk tiga tahun kedepan ini berlangsung sukses.

“Terimakasih seluruh pihak yang telah membantu PWI Kutai Timur, ini kepengurusan yang ke-3, saya mendapat amanah memimpin organisasi PWI Kutai Timir, semoga bisa melaksanakan dengan baik,” ungkap Wardi.

Foto bersama Pengurus PWI Kutim, Bersama Kepala Daerah dan Forkopimda

Lanjut ia menyampaikan bahwa  jumlah pengurus yang dilantik bersamanya sebanyak 19 orang. Sedangkana anggota PWI Kutai Timur sejak terbentuknya pada tahun 2017 kini telah berjumlah 51 orang

“Di PWI Kutai Timur sudah memiliki 4 wartawan dengan sertifikat UKW berstatus utama, lalu UKW madya sebanyak 8 orang, dan UKW muda sebanyak 10 orang, insyaallah tahun ini PWI Kutim akan mengadakan UKW,” jelasnya.

Di sisi lain, Ketua PWI Kalimantan Timur mengatakan bahwa ” PWI bukan organisasi kaleng – kaleng karena kami telah lahir sejak tahun 1946, satu tahun setelah merdeka” Lebih jauh ia mendorong agar seluruh anggota PWI Kutai Timur mengikuti uji kompetensi wartawan (UKW).

“Kenapa harus diikuti, karena saat ini kita bersaing dengan hoaks, kehadiran kompetensi (UKW) ini untuk memfilter bahwasanya wartawan – wartawan yang ada di PWI sudah berkompeten,” ujar Achmad Shahab.

Menurutnya, wartawan yang kompeten dalam membuat berita benar – benar difilter sesuai kebenarannya sebab, nasib sebuah negarapun tergantung hasil penanya wartawan. Ketika wartawan salah dalam menulis maka akan berdampak besar di kalangan masyarakat.

“Pak Bupati, izinkan kami tetap dikoridornya, tetap jika kami (wartawan) salah mohon disalahkan, ketika ada PWI yang nakal maka laporkan kepada kami, kita akan bina,” tegasnya. (red/kalnes-02)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Terbaru